Monday, July 5, 2010

•°¤* Prediction *¤°•

Hola MyFriendz... Wah, sudah lama juga ya aku tidak sharing dengan kalian semua. Topiknya kali ini mengenai prediksi(prediction) tapi bukan mengajak kalian untuk memprediksi siapa juara di World Cup 2010 ini. Bahkan belakangan ini beredar klenik yang mengejahwantahkan bahwa Jerman yang akan menjadi juaranya. Bukan Jerman yang mau aku sharing dengan kalian, melainkan bagaimana mengubah prediksi orang mengenai diri kita. Beberapa hari yang lalu, seorang ibu yang merupakan rekan bisnis di kantor bercerita, suatu ketika ada seorang teman mengatakan kepadanya : "wah kamu ini kok sial mulu yah di bisnis, uda mau GOAL selalu aja ada "halangan"-nya. Mendingan mendekam di rumah aja kamu. Balik jadi ibu RT(Rumah Tangga) aja daripada malu"-in ". Mungkin teman si ibu ini hanya bermaksud untuk memberikan "gambaran" kepada rekanku ini tapi justru perkataannya secara tidak langsung menohok rekanku yang sedang berjuang dan ingin mengubah hidupnya dengan berbisnis. Seketika itu juga rekanku tersebut mengatakan : "Apakah benar ya...? Yang dikatakan teman saya. Jika merunut ke belakang, apa yang dikatakanya ada benarnya juga. Tapi terkadang saya berpikir "Apakah saya sebodoh itukah...?" Dalam hati kecil, saya merasa masih ada pengharapan untuk tercapainya GOAL di bisnis yang sedang saya geluti ini".

Nah, seperti yang dialami oleh rekanku tersebut. Di dalam "sekolah" kehidupan yang kita jalani bersama, terkadang kita terlalu terburu-buru menyerah dan menjadi putus asa ketika mendengar komentar negatif dari seseorang entah itu teman, sahabat, orang tua atau bahkan ketika seorang pakar memandang kita dengan sebelah mata, itu bukan berarti kita harus patah arang dan terpuruk dalam kegagalan. Faktanya, beberapa orang hebat yang kita kenal sekarang ini ternyata pernah mengalami hal-hal itu. Mereka menerima komentar yang sangat negatif dan sinis. Hanya saja, mereka tak biarkan hal itu membunuh potensi di dalam diri mereka, melainkan terus berjuang untuk mengubah prediksi terhadap mereka.

Mungkin kita tidak bisa menghentikan prediksi buruk seseorang terhadap diri kita, namun kabar baiknya adalah kita bisa mengubah prediksi tersebut. "Masalah"-nya, untuk mengubah prediksi tersebut diperlukan tekad, semangat dan komitmen yang tinggi. Selama kita memiliki kemauan untuk mengubah prediksi tersebut, percayalah bahwa akan ada titik balik yang luar biasa akan terjadi dalam kehidupan kita.

Beberapa orang hebat yang kita kenal misalnya, Bethoven pernah dikomentari oleh guru musiknya, “Sebagai seorang komponis dia payah.” Ketika Thomas Edison masih kecil, guru-gurunya berkata bahwa ia begitu dungu sehingga ia tidak pernah mampu belajar apapun. Walt Disney pernah dipecat oleh seorang editor surat kabar karena dianggap tidak memiliki ide-ide yang bagus. Meski sebelumnya mendapat prediksi yang buruk, toh ternyata mereka bisa mengubah keadaan. Bahkan mereka menjadi seseorang yang menginspirasi kita semua sampai dengan saat ini.

Apakah kamu juga menerima prediksi yang buruk ...? Janganlah kamu takut dengan membiarkan semangat dan impianmu dipatahkan oleh sebuah prediksi buruk tetapi sebaliknya patahkanlah setiap prediksi buruk dengan keberanian, semangat dan kekuatan Tuhan agar kamu dapat memenangkan apa yang kamu impikan dalam hidupmu karena tak seorang pun yang bisa kembali ke masa lalu dan memulai awal yang baru tetapi semua orang dapat memulai dari sekarang dan membuat akhir yang sama sekali yang baru dan berbeda.

"Salah satu kepuasan terbesar dalam hidup ini adalah ketika kita dapat melakukan suatu hal yang dikatakan oleh orang lain, bahwa kita tidak dapat melakukan hal itu" ~Anonymous~

★•.• Have a Inspiring Day •.•★

Warmest Regards,
Michael Setiadi

"I Try Not Become A Man Of Success But Rather To Become A Man Of Value, Significance, Quality & Inspiration In Life"
"God Has Not Called Me To Be Successful But He Has Called Me To Be Faithful"
"If I Die Tomorrow..I'd Be Alright..Because I Believe..That After I'm Gone..The Spirit Carries On..."

0 comments:

Post a Comment