Friday, May 7, 2010

..•.¸¸•´¯`•.¸¸. MeMoRy ..•.¸¸•´¯`•.¸¸.

MyFriendz...
Kemarin aku berbincang sejenak dengan mama, beliau bercerita mengenai kenangan dahulunya yang menurutku bisa dikategorikan dalam kenangan yang manis untuk didengar. Dari sana aku bisa mengambil "sesuatu" yang berguna dan bermanfaat untuk aku ke depannya nanti. Akhirnya aku berpikir untuk sharing kepada kalian hari ini untuk membahas mengenai apa arti sebuah kenangan bagi kita...? Masing-masing dari kita tentunya memiliki kenangan yang "manis" dan "pahit". Mungkin ada juga yang bahkan sama sekali tidak mau mengingatnya lagi.

Sejenak mari bersama kita berjalan mundur, kembali ke 6 tahun yang lalu. Dari tahun 2004 sampai saat ini, berapa banyakkah peristiwa yang dapat tersimpan dan berkesan bagimu. Berapa banyak kenangan yang tersimpan di album hatimu...?

Ok, kita tutup lembaran lama itu. Tidak baik berlama-lama dimasa lalu. Karena waktu, geraknya selalu maju...

Sepuluh tahun dari sekarang. Apa yang akan kamu ingat tentang HARI INI…? Apakah pakaian yang kamu pakai, atau yang kamu santap saat sarapan, atau yang akan kamu tonton nanti malam...? Mungkin tidak satupun dari itu.

Adakah sesuatu dari HARI INI yang akan kamu ingat...? Ataukah semuanya hanya akan jadi rangkaian kabur deretan hari setelah satu dua minggu seperti deretan tahun-tahun yang lalu.

Pikirkan hal-hal yang dapat kamu kerjakan SEKARANG, sehingga kamu dapat memiliki kenangan akan HARI INI. Hal yang kamu akan ingat dengan bangga karena kamu telah mengerjakannya.

Ada orang yang dengan mereka, kamu bisa mencapai sesuatu...
Ada tujuan yang bisa kamu rintis hari ini...
Ada masalah yang bisa kamu selesaikan hari ini...
Ada kebaikan yang kamu bisa berikan pada orang lain hari ini...
Ada hal baru yang bisa kamu pelajari hari ini...
Ada kesempatan yang dapat kamu nikmati hari ini...

Apakah kamu akan mengingat hari ini, dalam sepuluh tahun ke depan..? Mungkin tidak. Tetapi bayangkan betapa berartinya hidupmu, bila kamu mencoba membuat setiap harimu memiliki suatu kenangan. Hari ini adalah anugerah. Bersyukurlah dan buatlah hari ini menjadi kenangan terindah untuk dikenang karena bukan kapan kamu datang atau kapan kamu pergi atau berapa lama kamu tinggal yang membuat hidup ini berarti, melainkan apa yang kamu lakukan yang membuat hidup ini berarti bagimu, kehidupanmu dan kehidupan di sekitarmu. TUHAN memberkati kita semua. Amien.

...Have a Inspiring Day, MyFriendz...

Wednesday, May 5, 2010

¸.•♥•.¸¸.•♥• Don't Worry •♥•.¸¸.•♥•.¸

MyFriendz...Ada pengalaman seorang rekan bisnis sebut saja namanya Lia, dimana pengalamannya tersebut membuatku semakin memotivasiku untuk terus belajar, bekerja, berkarya dan berbagi di sekolah kehidupan ini. Berikut ini aku mau sharing pengalaman Lia kepada kalian semua, semoga berguna dan bermanfaat. Lia bingung memikirkan nasibnya. Usaha yang baru ia rintis sekarang gagal total dan bangkrut. Mitra bisnis yang tadinya menyediakan dana untuk usaha sekarang menjelek-jelekkan dirinya karena kegagalannya. Lia gagal karena kurang berpengalaman dan banyaknya pesaing yang usahanya sama dan sudah terkenal. Dalam kebingungan dan tidak punya uang, Lia memilih bergantung kepada TUHAN. Dua bulan ia menganggur tapi berkat TUHAN senantiasa mengalir. Saat perut lapar dan uang tak ada di dompet, ada saja teman atau tetangga yang secara tak terduga mengirimkan makanan. Saat tak punya uang untuk membeli kebutuhan sehari-hari, ada beberapa teman yang kadang minta tolong kepadanya untuk melakukan sesuatu dan ia mendapat sedikit uang untuk menyambung hidupnya. Dalam masa dua bulan itu, Lia sadar bahwa TUHAN tak pernah membiarkan ia berkekurangan. TUHAN selalu mencukupkan segala kebutuhannya. Kini Lia sudah memiliki bisnis yang baru dan bisa memenuhi kebutuhannya dengan baik.

Situasi seperti Lia mungkin pernah kita alami. Mendadak usaha yang kita tekuni bangkrut, bagi yang karyawan mendadak terkena perampingan karena krisis ekonomi, atau mungkin rumah kita dirampok atau terbakar. Dalam kesulitan yang begitu besar dan mendadak itu, bagaimana kita menanggapinya...? Tentunya masing" dari kita memiliki pilihan tersendiri dalam menyingkapinya, bukan...? Apakah kita memilih menengelamkan diri sendiri dalam kesedihan dan menyalahkan TUHAN, atau kita memilih untuk menyerahkan sepenuhnya hidup kita dalam tangan-Nya seperti yang dilakukan oleh Lia...?

Saat kita memilih untuk terus bersedih, beban kita malah semakin berat dan kita jadi sulit melihat jalan keluar. Biasanya orang yang sedang depresi jadi sukar melihat penyertaan-Nya. Tapi, kalau kita memilih untuk berserah kepada TUHAN dan tetap mengucap syukur, maka Ia akan membuka jalan bagi kita untuk menyelesaikan masalah yang ada. Dalam masa kekurangan, TUHAN akan cukupkan segala kebutuhan kita dengan cara-cara yang tidak pernah terpikir oleh kita. Jangan khawatir saat kesulitan datang karena kita punya Allah yang Maha Pengasih. Ia selalu menyediakan berkat-Nya bahkan saat kita tidur. Tak akan pernah kita ditinggalkan berjalan sendiri, TUHAN akan menuntun kita melewati kesulitan dan membuat kita menjadi pemenang atas kesulitan yang ada. Miliki keyakinan bahwa Ia sanggup mencukupkan semua, sesulit apapun keadaan kita karena ketika TUHAN telah memberikan kita tanggung jawab yang besar di dalam hidup, itu berarti TUHAN juga telah memberikan kapasitas yang besar untuk kita dapat melakukannya. Amien.

...Have a Inspiring Day, MyFriendz...

Monday, May 3, 2010

+++ AdA SaaTnya +++

Diam itu emas, tetapi ada saatnya diam tidak selalu emas...
Jujur itu baik, tetapi ada saatnya jujur tidak selalu baik...
Gagal itu buruk, tetapi ada saatnya gagal tidak selalu buruk....

Cinta itu indah, tetapi ada saatnya cinta tidak selalu indah...
Mengalah itu lemah, tetapi ada saatnya mengalah tidak selalu lemah...
Mimpi itu khayalan, tetapi ada saatnya mimpi tidak selalu khayalan...

Uang itu segalanya, tetapi ada saatnya uang tidak selalu segalanya...
Dunia itu kejam, tetapi ada saatnya dunia tidak selalu kejam...
Kaya itu keinginan, tetapi ada saatnya kaya tidak selalu keinginan...

Pada waktu tertentu, segala sesuatu yang awalnya kita perkirakan benar tidak selalu demikian. Ada saatnya dimana kita melakukan sesuatu atau menilai orang lain meleset dari “rumus”. Untuk itu, mari bersama kita gunakan pemberian-Nya untuk mengenali waktu/situasi dan mengetahui sikap yang harus kita lakukan agar kita tidak terpatok pada “rumus” kehidupan yang sudah melekat di alam sadar kita atau bahkan alam bawah sadar kita...

...Have a Positive Day, MyFriendz...