Friday, November 26, 2010

Little Things ✵ Big Things

Hi MyFriendz...

Pernah mendengar statement ini : "Kegagalan tidak terjadi dalam semalam dan keberhasilan tidak bisa dicapai dalam sehari.". Mungkin beberapa dari kalian sudah tidak asing dengan statement tersebut. Statement tersebut kurang lebih memberikan arti bahwa semuanya pasti melewati proses, dan uniknya, kesuksesan besar atau bahkan kegagalan yang fatal selalu diawali dari hal-hal yang kecil. Setia melakukan hal-hal kecil akan menuntun kita kepada kesuksesan besar, sebaliknya mengabaikan kegagalan-kegagalan kecil akan mengakibatkan keruntuhan pada akhirnya.

Hal ini rupanya juga diterapkan dalam pelatihan-pelatihan bahasa, misalnya saja dalam pelatihan bahasa Inggris. Untuk bisa cas cis cus dalam berbahasa Inggris tentu tidak mungkin bisa ditempuh dalam satu hari saja. Secara teori, jika dalam sehari kita mampu menghafal lima kosa kata saja maka dalam setahun kita sudah menguasai hampir dua ribu kata, dan tahun berikutnya berarti kita sudah menguasai hampir empat ribu kata! Harusnya dalam waktu dua tahun kita sudah mahir berbahasa Inggris karena sudah menguasai ribuan kata. Namun pada kenyataannya, meski sudah bertahun-tahun belajar, mengapa kita belum bisa berbahasa Inggris...? Jawabannya sederhana, karena kita gagal menghafal lima kosa kata per hari. Atau seperti belajar mobil kalau kita belajar menyetir mulai dari jalan besar, apakah selanjutnya kita akan bisa stabil menyetir kalo melalui jalan kecil...? Bagaimana kalau dibalikkan dengan memulai belajar menyetir dari jalan kecil menuju jalan besar, ada perbedaan bukan...?

Beberapa waktu lalu, aku mengatakan kepada salah seorang teman (W) ketika kami sedang saling sharing :
M : "Hidup itu seperti mengumpulkan "uang receh"".
W : (Sedikit kaget) "HAH...!!! muke gile lo, Mike...? Berat kali kalo uang receh dikumpulin. Mksd lo apaan nih...?"
M : "Hehehe... Maksud kenapa gw seperti perumpamaan ini misalnya dalam sebuah meeting yang dihadiri sejumlah top management suasana agak tegang saat salah seorang General Manager akan dicopot dari jabatannya oleh sang Bos dikarenakan beberapa kasus dan prestasi buruk sepanjang tahun. Di ruangan yang dingin itu dibahas hal-hal apa saja yang akan dilakukan untuk pembenahan operasional salah satu anak perusahaan, termasuk menentukan siapa calon penggantinya. Dipastikan ada seseorang yang harus meninggalkan perusahaan tapi di sisi lain ada peluang yang akan membuat seseorang mendapatkan promosi. Di tengah-tengah rapat sang Bos bertanya kepada orang-orang kepercayaannya tentang siapa calon pengganti yang pantas. “Silahkan usulkan, sebut saja nama, malam ini juga kita harus bikin keputusan”. Nama demi nama disebutkan oleh peserta rapat di ruangan itu, dari beberapa nama yang muncul ke permukaan terlihat beragam reaksi dari si Bos, mulai dari nama yang tak dikenal sama sekali, ada yang agak dikenal, ada yang lupa-lupa ingat, hingga yang dikenal dengan sangat baik karena reputasinya yang baik atau sebaliknya. Nampak si Bos bimbang dalam menetapkan hingga salah seorang Direktur membicarakan nama seseorang yang tadi paling banyak disebut (anggap saja namanya Robert). Kening si Bos nampak berkerut namun matanya bersinar menunjukkan ketertarikannya “Oh ya, saya ingat, dia pernah menjemput saya di bandara, kelihatannya orang ini cukup baik, bagaimana ?” Beberapa komentar mulai terucap “Saat kunjungan di lapangan, orang ini sangat dikenal baik oleh pelanggan-pelanggan kita” komentar seorang kepala divisi disusul nada positif lain mulai dari prestasinya, kepemimpinan, attitude, karakter, hingga komentar-komentar yang bersifat agak pribadi. Dan si Bos pun setuju memutuskan orang tersebut dipromosi menjadi GM dan minta dihubungi malam itu juga untuk besok pagi-pagi berangkat ke Jakarta untuk proses serah terima dengan GM yang akan digantikannya. Nah, itulah yang dinamakan mengumpulan "uang receh". Ya, walau dalam kehidupan nyata mungkin tidak semudah seperti perumpamaan tadi tapi kalau TUHAN mengizinkan, apapun bisa terjadi, bukan...?"
W : "Apa maksudnya bro...?"
M : “Ya, disadari atau tidak, ada banyak hal positif yang selama ini dilakukan oleh Robert dan hal-hal kecil yang dilakukannya membuat banyak orang diperusahaan tersebut terkesan. Sekalipun itu hal-hal kecil, ibarat uang receh yang pada saat terkumpul dan dilakukan penghitungan, ternyata nilainya sangat tinggi...!”

Terbukti bahwa hal-hal besar selalu lahir dari hal-hal kecil. Seringkali kita melewatkan banyak hal kecil terjadi begitu saja. Kita terlanjur punya "rumus" bahwa hal-hal besar selalu lahir dari pemikiran yang rumit. Itu sebabnya kita selalu disibukkan dengan hal-hal besar dan hal-hal paling rumit, dan tidak pernah mempedulikan hal-hal kecil yang nampaknya terlalu sederhana untuk dipikirkan. Mulai dari sekarang, terbukalah terhadap hal-hal kecil. Belajar peka dan kritis dengan hal-hal kecil yang terjadi di sekitarmu. Jangan pernah membiarkan hal-hal kecil terlewatkan begitu saja, tanpa kamu bisa belajar darinya. Jangan sampai suatu saat kamu akan dipermalukan akibat kamu selalu meremehkan hal-hal kecil.

So MyFriendz...
In this life, you do not have to do big things at once, there are many positive little things you can do and when HIS time comes, the value of a collection of "small things" was really unexpected because something big is always started and built from something small...

"We always have a mantra : 'do not be evil'. Therefore we have to do the best for users, customers, and to any person" - Larry Page (Co-founder of Google Inc.)

Warmest Regards,
Michael

0 comments:

Post a Comment